Tuesday, January 31, 2012

Poem; Hati yang Mati

Abu
Semua merabun
Hujan tak bersahabat
Matahari tak bersinar
Gemuruh hati kalahkan kilat

Hati
Bisakah kau dengar itu?
Ia berbisik
Bukan
Bahkan ia berteriak
Kau tak mendengarnya?



Jeruji ini adalah rantai
Rantai pengikat kebebasan
Pelangi sudah lama menghilang
Dan aku merindukannya

Bunga kini bermekaran
Tapi durinya menusuk
Taukah kamu siapa yang pada akhirnya disalahkan?

Hati ini ingin lepas
Meneriakan kebebasan
Jeruji dan rantai tak mau kalah

Hati ini ingin mengurai
Kata-kata yang tertumpahkan
Hanya kalimat sederhana
Yang bisa mewakili kebebasannya

Tapi pelangi tersakiti
Tapi bunga tersakiti
Tapi alam tak menerima

Tuhan, apa aku benar-benar harus menahan semuanya sendirian?
Ini baru permulaan dan sakitnya sudah sejauh ini 


Menulis.
Hanya itu satu-satunya cara
Menumpahkan isi hati yang terbelenggu
Apa hak itu harus terenggut juga?

Tak akan lama lagi.
Pikiran menguasai
Hati yang mati.

0 Comment(s):

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Spinning Blue Star With Falling Stars