Friday, July 26, 2013

My Day; 24 Juli 2013

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wah tidak terasa sudah setahun sejak aku menulis "My Day; 24 Juli 2012"

20 tahun.
Sempat kaget juga saat mengingat diri ini sudah memasuki usia kepala-dua. Di Jepang, umur 20 itu adalah tanda bahwa kita sudah bisa disebut orang dewasa.

Dewasa. Wah sepertinya aku masih jauh dari hal itu. Karena bagiku, dewasa itu bukan dilihat dari usia, tapi dari sikap dan perilaku kita sehari-hari menjalani hidup.



***


Dimulai dengan bangun pukul 4 pagi untuk sahur, dengan bantuan alarm pastinya. Kulihat sudah ada sms yang masuk, mengucapkan selamat.

Kusantap sahur seperti biasa, namun berbeda. Rasanya lebih nikmat walaupun hanya makan mie goreng. Rasa syukur yang terasa lebih besar. Karena di pagi itu, aku masih bisa merasakan sahur, di bulan Ramadhan, dan di tanggal yang sama saat 20 tahun yang lalu aku ditakdirkan lahir dengan selamat di dunia ini. Alhamdulillah.

Hari itu adalah saatnya registrasi mahasiswa baru Universitas Padjadjaran dari pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore. Dimana aku menjadi salah satu panitia yang harus menjaga spot pengisian form medik bagi mahasiswa baru Fapsi Unpad.

"Datang pukul 7 pagi ya!"
Begitulah instruksinya. Aku yang terlambat bangun (karena tertidur selepas shalat subuh), bergegas siap-siap untuk berangkat. Pukul 07.15 WIB barulah aku bisa keluar dari kosan.

Sebelum ke kampus, aku harus mengambil copy-an form medik di tempat fotokopi. Dan ternyata fotokopinya....masih tutup. Akhirnya (karena sudah mepet), aku gedor saja pintu fotokopinya. Tidak berhenti. Sampai yang empunya keluar dan membuka tokonya. 20 menit mungkin aku berjuang membangunkan sang tukang fotokopi. Haha.

Alhamdulillah. Masih sempat ke kampus sebelum maba datang.

Sampai di kampus, mulai berdatangan ucapan dan doa dari orang-orang yang mengenalku. Jabatan tangan mereka, pelukan mereka, dan doa-doa yang mereka bisikan, seakan membuat diri ini terpaksa sadar bahwa "Bey, lu udah 20 tahun sekarang! Kepala dua!".

Alhamdulillah. Semoga berkah.

Memang sudah janjian, pukul 02.30 siang, dua orang temanku datang ke Jatinangor untuk menemuiku. Nur Amalia Rosyada (Ocha) dan Adzan Ramadhan.
Mereka sudah menunggu di depan kosan, katanya. Aku bergegas ke sana. Dan begitu sampai, tidak ada ucapan selamat apapun. Tapi "Maaf ya, kita gak bawa apa-apa" sambil dia mengeluarkan sebuah kotak yang sudah dibungkus kertas kado berwarna biru.

Saat kubuka, terdapat surat di dalamnya, surat spesial, berisi ucapan, doa, dan rangkaian kata-kata khusus untukku dari Ocha di baliknya.


Alhamdulillah. Terima kasih, Ocha, Adzan. :)

Saat magrib tiba, kami pun buka bersama. Dan setelah itu mereka berdua pulang.

Saat sedang menyantap buka puasa, 3 orang temanku terus saja mengirim sms yang menyatakan bahwa aku harus kembali ke kampus untuk rapat koordinator (rakor). Mereka bilang, sebisa mungkin aku datang. Ya, mungkin se-urgent itu, hingga ada 3 orang yang mengirim sms dengan konten yang sama.

Akhirnya aku pun kembali ke kampus. Aku masuk ke ruangan rapat. Salah satu staff-ku sedang mempublikasikan sesuatu. Tidak lama kemudian, dia berkata "Nah, ini Abey-nya udah di sini..." dan akhirnya semua panitia di ruangan menyanyikan lagu "Happy Birthday" untukku.

Alhamdulillah. Terima kasih, teman-teman PMB :)

Setelah itu, aku dan para koor yang lain pun berkumpul untuk rakor. Tidak lama. Hanya mem-fix-kan apa yang akan kita lakukan sampai minggu depan.

Saat hendak pulang, tiba-tiba Asysyifa Nurul Utami (Syifa) mengajak pulang bersama-sama. Yaa, memang searah sih kosan kami. Akhirnya, aku, dia, dan beberapa teman yang lain jalan kaki dari kampus ke luar.

Setelah teman-teman lain pergi ke tempatnya masing-masing, tinggallah aku berdua dengan Syifa. Sepanjang jalan dia banyak bertanya, bercerita. Hingga sampai di pertigaan tempat kami seharusnya berpisah arah, dia berkata "Duh, lupa! Mau ambil uang di ATM! Di sebelah indomaret deket kosanmu ada atm mandiri kan?" dan pada akhirnya aku harus mengantar dia ke ATM dekat kosanku.

Saat sedang berjalan menuju ATM, tiba-tiba dia berkata lagi "Eh, toko kerudung yang tadi kita lewatin udah tutup ya?" aku yang tidak memperhatikan toko itu juga tidak tahu. "Aku mau beli kerudung biru soalnya. Buat besok. Ada janji. Aku gak punya. Aku pinjem punyamu aja boleh ya?" dengan sedikit bargaining akhirnya sepakat aku meminjamkan salah satu kerudung biru punyaku.

Masuklah dia ke kosanku setelah mengambil ATM. Dia mulai terlihat memilih kerudung mana yang akan dia pinjam, karena kerudung biru punyaku kan memang ada banyak. Haha.

Setelah dia memutuskan, tiba-tiba dia mendapat telepon dari seseorang, "Halo, ada apa, X? Hm? Absen panitia? Iya, ada di aku. Kenapa? Mau direkap? Kan udah kemarin. Hm? Oh... gitu. Boleh-boleh. Aku di kosan Abey. Yang itu loh (menyebutkan lokasi kosanku berada). Iya di situ. Ya udah kalau udah sampe, sms aja ya."

Dari kata-katanya, terlihat jelas kan bahwa ada orang yang akan ke kosanku lagi, untuk mengambil sesuatu dari Syifa. Oke, aku tidak curiga sama sekali. Sampai akhirnya, saat si X sudah mengabari bahwa dia ada di bawah, aku pikir Syifa akan sekalian pulang. Tapi dia beranjak keluar kamar tanpa membawa tas. Hm.. Aneh kan. Saat aku tanya, dia hanya menjawab "Ah, nanti aja lah". Oh, berarti dia mau naik lagi, tapi buat apa lagi coba. (Mikir ceritanya)

Kamarku ada di lantai 3. Selama perjalanan ke bawah, dia bercerita seperti biasa. Sampai akhirnya, saat tiba di pintu gerbang, tiba-tiba....

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU. HAPPY BIRTHDAY TO YOU. HAPPY BIIIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY. HAPPY BIRTHDAY TO YOUUUU...."

Ternyata, sudah ada Hafda Putri (Dini) dan Nur Afni (Nini) yang menunggu di bawah, sambil memegang kue dengan 2 lilin biru menyala di atasnya dan sebuah kado berbungkus kertas berwarna biru.

Kaget? Ya, SANGAT. Selama satu bulan ini, kesibukanku sudah membuat aku lupa dengan hal-hal semacam ini. Memang sih, terpikir kenapa tidak satu pun dari mereka mengirimi aku sms, mengingat mereka adalah orang terdekatku di kampus. Yaa, setidaknya mengucapkan selamat seperti yang lain. Dan ternyata, inilah yang mereka rencanakan :')

Memang sih tanggal 24 Juli dua tahun yang lalu juga ada kejutan semacam ini. Tapi, entahlah, tahun ini, rasanya aku sudah tidak memikirkan kejutan-kejutan di hari ulang tahunku. Tidak sama sekali.
Dan saat melihat mereka di sana, membawakan kue, rasanya seperti tersadar bahwa "Mereka masih ingat hari spesial lu, Bey. Dan mereka mencoba membuat itu spesial."

Kenyataan lainnya adalah ternyata semua yang Syifa katakan adalah strategi belaka. Mulai dari pinjam kerudung, sampai si X yang katanya akan datang. (Si X ini bukan Dini atau Nini. Tapi orang lain.)

Dan aku, tidak sadar sama sekali. Setelah itu aku tau kenapa Syifa tidak langsung mengambil tasnya. Karena dia tahu bahwa dia pasti akan naik lagi ke kamar. Hahaha.






Alhamdulillah. Terima kasih, Ninja Kids :)

Dan terima kasih untuk semua doa dan ucapan yang teman-teman semua lontarkan untukku. Terima kasih. Semoga aku bisa menjadi orang yang dewasa, seperti yang seharusnya.

Hikmah yang aku dapat hari ini, masih sama dengan setahun, dan dua tahun yang lalu, bahwa...
"Aku masih memiliki banyak orang yang memperhatikan dan menyayangiku lebih dari apa yang aku pikirkan."

Bella Fariza Hanifa
Bumi Allah, 17 Ramadhan 1434 H
Bandung, 26 Juli 2013

1 Comment(s):

Unknown said...

Always be grateful bey. Hehe

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Spinning Blue Star With Falling Stars