Friday, February 24, 2012

Poem; Api, Panas, dan Pergi

Saat yang lain menjadi api
yang lain menjadi air
Tapi angin terus berhembus
Dan api membesar
Lalu api membara
Kian menjalar
Hingga air kehilangan matanya

PERGI
Lagi-lagi pergi
Tak cukup kejamkah bangku taman itu?!
Merenggut hangat dan tak kembali!

Kini api renggut pelangi
Abu makin merabun jenuh
Bagai bulan dan matahari
Satu langit tanpa bertemu

Bella Fariza Hanifa
Bumi Allah, 1 Rabiul Tsani 1433 H
Jatinangor, 24 Februari 2012 M

0 Comment(s):

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Spinning Blue Star With Falling Stars